Nasehat
Aktivitas manusia yang lupa waktu kerap
kali membuatnya lupa terhadap bacaan yang paling agung di muka bumi, Alquran.
Sebagai umat Islam, bertanyalah kepada diri sendiri, seberapa lama Anda sibuk
atau seberapa sering memainkan gadget dibanding membaca kitabullah? Padahal
Alquran merupakan kalamullah (firman Allah SWT) dan membacanya adalah amalan
yang paling utama dilakukan oleh lisan. Allah Ta’ala berfirman :
“Ini adalah sebuah
Kitab yang Kami (Allah) turunkan kepadamu Muhammad penuh dengan berkah agar
mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang mempunyai pikiran
dapat mengambil peringatan .”
(Shaad ayat 29).
Rasulullah SAW bersabda :
“Aku tinggalkan kepada kamu sekalian dua perkara, jika kalian berpegang teguh kepada keduanya niscaya kalian tidak akan sesat selama-lamanya, yaitu Alquran dan sunnah Rasul.” (HR Tirmidzi)
“Aku tinggalkan kepada kamu sekalian dua perkara, jika kalian berpegang teguh kepada keduanya niscaya kalian tidak akan sesat selama-lamanya, yaitu Alquran dan sunnah Rasul.” (HR Tirmidzi)
“Bacalah oleh kalian Alquran. Karena ia (Alquran) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa’at bagi orang-orang yang “rajin” membacanya.” (HR Muslim)
Ulama LDII menganjurkan untuk membaca
Alquran meskipun hanya tiga ayat. Ijma’ ini didasarkan pada surat terpendek
dalam Alquran yang berisi 3 ayat seperti Surat Alkautsar. Selain itu satu huruf
Alquran mengandung satu kebaikan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Alquran), maka baginya satu pahala kebaikan dan satu pahala kebaikan akan dilipat gandakan menjadi sepuluh kali, aku tidak mengatakan ALIF LAM MIM itu satu huruf, akan tetapi ALIF satu huruf, LAM satu huruf & MIM satu huruf. (HR Tirmidzi)
Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Alquran), maka baginya satu pahala kebaikan dan satu pahala kebaikan akan dilipat gandakan menjadi sepuluh kali, aku tidak mengatakan ALIF LAM MIM itu satu huruf, akan tetapi ALIF satu huruf, LAM satu huruf & MIM satu huruf. (HR Tirmidzi)
Rasulullah SAW bersabda :
Pada hari kiamat, Alquran akan datang kemudian berkata; “Ya Allah berilah dia pakaian”, maka dipakaikanlah kepadanya mahkota kemuliaan. Kemudian Alquran berkata lagi; “Ya Allah, tambahkanlah kepadanya”, maka dipakaikan kepadanya pakaian kemuliaan. Kemudian berkata lagi; “Ya Allah, ridhoilah dia”, akhirnya dia pun diridhoi. Kemudian dikatakan kepada ahli Alquran ; “Bacalah dan naiklah, niscaya akan ditambahkan kepadamu satu pahala kebaikan pada setiap ayat”.
(HR Tirmidzi)
Pada hari kiamat, Alquran akan datang kemudian berkata; “Ya Allah berilah dia pakaian”, maka dipakaikanlah kepadanya mahkota kemuliaan. Kemudian Alquran berkata lagi; “Ya Allah, tambahkanlah kepadanya”, maka dipakaikan kepadanya pakaian kemuliaan. Kemudian berkata lagi; “Ya Allah, ridhoilah dia”, akhirnya dia pun diridhoi. Kemudian dikatakan kepada ahli Alquran ; “Bacalah dan naiklah, niscaya akan ditambahkan kepadamu satu pahala kebaikan pada setiap ayat”.
(HR Tirmidzi)
Setelah mengetahui keberkahan membaca
Alquran, mulailah membuat daftar pertanyaan kepada diri sendiri, antara lain:
“Hari ini sudah membaca Alqurankah diriku ?”
“Hari ini sudah berapa ayat aku baca Alquran ?”
“Sudah baik dan benarkah diriku dalam membaca Alquran ?”
“Hari ini sudah membaca Alqurankah diriku ?”
“Hari ini sudah berapa ayat aku baca Alquran ?”
“Sudah baik dan benarkah diriku dalam membaca Alquran ?”
Bagi yang belum mahir atau lancar dalam
membaca ayat-ayat suci Alquran tidak usah berkecil hati. Allah pun juga memberi
ganjaran kepadanya. Sebagaimana sabda Rasulullah :
“Yang membaca Alquran
dan dia mahir membacanya, dia bersama para malaikat yang mulia. Sedangkan yang
membaca Alquran namun dia tidak lancar dalam membacanya dan mengalami
kesulitan, maka baginya dua pahala.
(HR Bukhori)
Dengan tekun membaca Alquran dan rajin
meminta koreksi kepada yang lebih baik membacanya, insya Allah bacaannya
lama-kelamaan akan lancar, benar makhroj dan tajwid-nya, tartil, dan tepat
panjang pendeknya.
“Gambaran orang iman
yang membaca Alquran adalah bagaikan buah utrujah, aromanya wangi dan rasanya
enak. Dan gambaran orang iman yang tidak membaca Alquran adalah bagaikan buah
kurma, tidak ada aromanya tetapi rasanya manis. Sedangkan gambaran orang
munafiq yang membaca Alquran adalah bagaikan roihanah, aromanya wangi namun
rasanya pahit. Dan gambaran orang munafiq yang tidak membaca Alquran adalah
bagaikan buah hanzholah, ia tidak memiliki aroma dan juga rasanya pahit”. (HR Bukhori)
Ayo memulai dari diri sendiri dahulu
untuk menjadi lebih baik dengan gemar dan hobi membaca Alquran tak perlu banyak
minimal tiga ayat asal rutin setiap hari, lebih banyak lebih baik. Sabda
Rasulullah :
“Sesungguhnya amalan yang dicintai oleh Allah adalah yang terus menerus (continue) walaupun sedikit.” (HR Bukhari)
“Sesungguhnya amalan yang dicintai oleh Allah adalah yang terus menerus (continue) walaupun sedikit.” (HR Bukhari)
Membaca Alquran adalah interaksi umat
Islam kepada Allah. Orang yang meluangkan waktu sejenak untuk membaca Alquran
dengan niat semata-mata untuk beribadah kepada-Nya pastilah tidak akan rugi dan
menyesal, bahkan Allah akan memberinya ganjaran yang indah pada Hari Kiamat.
(Ust. Temy Abdillah)
sumber : http://www.ldii.or.id/id/nasehat/1632-mari-membaca-alquran.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar